Mengungkap 5 Negara ‘Raja’ Padel Dunia, Siapa Pemilik Lapangan Padel Terbanyak?

Demam padel yang kita rasakan di Indonesia ternyata hanyalah percikan kecil dari sebuah “kebakaran” global yang jauh lebih besar. Olahraga raket dan lapangan padel yang sangat adiktif ini telah meledak popularitasnya di seluruh dunia, dengan ribuan lapangan baru dibangun setiap bulannya. Dari Amerika Latin, Eropa, hingga Timur Tengah, padel tidak lagi hanya menjadi tren, tetapi telah menjelma menjadi sebuah industri olahraga multi-miliar dolar.

Sebuah data terbaru yang dirangkum dari berbagai laporan industri olahraga global menyajikan peta kekuatan padel di seluruh dunia, diukur dari indikator yang paling fundamental: jumlah lapangan padel. Daftar ini menunjukkan negara mana saja yang telah sepenuhnya memeluk olahraga ini dan menjadi “raja” padel dunia. Dan hasilnya, tidak terlalu mengejutkan, didominasi oleh negara-negara berbahasa Spanyol dan negara-negara Eropa yang dikenal cepat dalam mengadopsi tren gaya hidup baru.

Pilar Pertumbuhan: Lapangan Padel Menjadi Tolok Ukur

Jumlah lapangan adalah indikator kesehatan yang paling akurat dari ekosistem sebuah olahraga. Semakin banyak lapangan yang tersedia, berarti semakin tinggi permintaan dari para pemain, semakin besar komunitasnya, dan semakin matang pula industrinya. Sebuah lapangan baru tidak hanya menciptakan ruang untuk bermain, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, mulai dari staf klub, pelatih, hingga toko-toko peralatan olahraga.

Lima Negara dengan Lapangan Padel Terbanyak di Dunia

Berikut adalah lima negara yang menjadi motor penggerak utama dari revolusi padel global, berdasarkan jumlah lapangan yang mereka miliki hingga pertengahan tahun 2025.

1. Spanyol

  • Jumlah Lapangan Diperkirakan: Lebih dari 20.000
  • Analisis: Spanyol adalah “Mekkah”-nya dunia padel. Olahraga ini pertama kali dibawa dari Amerika Latin ke Spanyol pada tahun 1970-an dan langsung meledak. Kini, padel adalah olahraga kedua paling populer di Spanyol setelah sepak bola, bahkan mengalahkan tenis dalam hal jumlah pemain aktif. Hampir setiap kota, dari Madrid hingga Marbella, memiliki puluhan klub padel. Para pemain profesional terbaik dunia pun berbasis dan berkompetisi di sini. Bagi Spanyol, padel bukan lagi tren, melainkan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya sosial dan olahraga mereka.

2. Argentina

  • Jumlah Lapangan Diperkirakan: Sekitar 9.000 – 10.000
  • Analisis: Meskipun olahraga ini diciptakan di Meksiko, Argentina-lah yang pertama kali membuatnya menjadi fenomena massal. Pada era 90-an, demam padel di Argentina begitu luar biasa hingga jumlah lapangannya sempat melampaui jumlah lapangan sepak bola. Meskipun sempat mengalami pasang surut, gairah terhadap padel tidak pernah padam. Argentina terus-menerus melahirkan pemain-pemain legendaris dan menjadi salah satu dari dua kekuatan utama di panggung profesional dunia bersama Spanyol.

3. Italia

  • Jumlah Lapangan Diperkirakan: Sekitar 7.000 – 8.000
  • Analisis: Italia adalah contoh sempurna dari ledakan popularitas padel di Eropa dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhannya sangat eksponensial. Padel berhasil merebut hati masyarakat Italia karena sifatnya yang sangat sosial, sangat cocok dengan budaya “berkumpul” orang Italia. Banyak mantan pesepakbola ternama yang ikut mempopulerkan olahraga ini, menjadikannya aktivitas yang sangat trendi di kalangan urban.

4. Swedia

  • Jumlah Lapangan Diperkirakan: Sekitar 5.000 – 6.000
  • Analisis: Swedia adalah fenomena lain di Eropa. Di negara Skandinavia yang dingin ini, padel menjadi olahraga indoor yang sempurna. Pertumbuhannya didorong oleh investasi besar-besaran dari para pebisnis, termasuk beberapa mantan bintang olahraga seperti Zlatan Ibrahimović yang juga memiliki klub padelnya sendiri. Padel di Swedia identik dengan gaya hidup sehat, modern, dan komunitas yang erat.

5. Prancis

  • Jumlah Lapangan Diperkirakan: Sekitar 4.000
  • Analisis: Prancis mungkin sedikit lebih lambat dalam mengadopsi padel dibandingkan negara-negara tetangganya, namun kini pertumbuhannya sangatlah pesat. Federasi Tenis Prancis secara aktif ikut mempromosikan padel, melihatnya sebagai komplementer dari tenis. Dengan semakin banyaknya turnamen yang digelar dan dukungan dari federasi, Prancis diprediksi akan menjadi salah satu pasar padel terbesar di Eropa dalam beberapa tahun ke depan.

Dedikasi sebuah negara untuk bisa menjadi yang terbaik dalam sebuah cabang olahraga membutuhkan fokus dan strategi jangka panjang. Di Indonesia, kita melihat bagaimana bulu tangkis selalu menjadi prioritas, di mana para atlet ganda putra membidik hasil maksimal di Korea Open. Kelima negara di atas telah menunjukkan dedikasi serupa untuk padel.

Untuk mendapatkan data global dan berita terbaru mengenai perkembangan padel di seluruh dunia, sumber-sumber kredibel seperti situs web Federasi Padel Internasional (FIP) adalah rujukan utama.

Padel: Revolusi Raket yang Tak Terbendung

Pada akhirnya, daftar lima negara dengan lapangan padel terbanyak ini adalah sebuah potret dari sebuah revolusi olahraga yang sedang berlangsung. Ini menunjukkan bagaimana sebuah permainan yang lahir dari keisengan di Acapulco, Meksiko, kini telah menjadi fenomena global yang tak terbendung. Pertumbuhan jumlah lapangan yang masif di berbagai negara ini adalah sinyal paling kuat bahwa padel bukan lagi sekadar tren sesaat. Ia adalah olahraga masa depan yang berhasil menggabungkan kompetisi, kebugaran, dan interaksi sosial dengan cara yang sangat menyenangkan dan inklusif.

You May Also Like

Roland Garros 2025: Djokovic, Alcaraz, Swiatek Siap Rebut

ROLAND GARROS 2025 MAKIN PANAS! DJOKOVIC, ALCARAZ, SWIATEK MELAJU KE PEREMPAT FINAL:…

Janice Tjen Borong 2 Gelar Juara ITF Luzhou! Harapan Baru Tenis

PETENIS INDONESIA JANICE TJEN BORONG 2 GELAR JUARA DI ITF LUZHOU: BINTANG…

Wimbledon 2025: Bintang Rumput Siap Berebut Tahta!

WIMBLEDON 2025: PERSIAPAN PARA BINTANG RUMPUT, SIAP BEREBUT TAHTA! Kita udah ikutin…

Sejarah Baru! Jannik Sinner Juara Wimbledon 2025

Jannik Sinner Cetak Sejarah sebagai Juara Wimbledon 2025 Centre Court, Wimbledon. Minggu,…