Man City Tatap Laga Perdana Liga Champions dengan Waspada, Trauma Awal Musim Hantui?

Status sebagai juara bertahan Liga Premier Inggris dan salah satu tim terkuat ternyata tidak membuat Manchester City bisa bersantai. Saat ini tirai kompetisi paling elite di Eropa, Liga Champions UEFA musim 2025/2026, akan segera dibuka pekan depan. Kubu The Citizens justru menyalakan alarm kewaspadaan tingkat tinggi. Mereka dihantui oleh sebuah “penyakit” kambuhan yang seringkali menjangkiti mereka: kecenderungan untuk tersandung di pertandingan-pertandingan awal babak grup.

Bagi tim super yang dipenuhi pemain bintang dan dilatih oleh manajer jenius Pep Guardiola, sikap waspada ini mungkin terdengar berlebihan. Namun, sejarah telah memberikan mereka pelajaran yang sangat pahit. Beberapa kali, perjalanan mereka di Eropa harus diawali dengan langkah yang goyah karena meremehkan lawan di laga pembuka. Kini, dengan ambisi besar untuk kembali merebut Si Kuping Besar, City bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Rekam Jejak yang Menjadi Peringatan

Kewaspadaan Manchester City ini bukanlah tanpa dasar. Jika kita melihat kembali rekam jejak mereka, The Citizens memang memiliki beberapa memori buruk di laga-laga awal Liga Champions.

  • Musim 2018/2019: Dianggap sebagai salah satu favorit juara, mereka secara mengejutkan kalah 1-2 di kandang sendiri dari tim Prancis, Olympique Lyon, di pertandingan pertama babak grup.
  • Musim 2021/2022: Meskipun tidak kalah, mereka harus melalui pertarungan sengit yang luar biasa dan menang dengan skor tipis 6-3 melawan RB Leipzig dalam sebuah laga yang menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan mereka di awal musim.

Kekalahan atau penampilan yang tidak meyakinkan di laga pembuka ini seringkali memberikan tekanan psikologis yang tidak perlu di awal kampanye mereka yang panjang. Pelajaran-pelajaran inilah yang membuat Guardiola dan seluruh skuadnya kini sangat berhati-hati dalam menatap laga perdana mereka pekan depan.

Tantangan di Laga Pembuka Musim 2025/2026

Pada laga pertama babak grup musim ini, Manchester City akan berhadapan dengan lawan yang di atas kertas seharusnya bisa mereka atasi. Namun, di Liga Champions, tidak ada yang namanya “pertandingan mudah”. Lawan mereka kali ini adalah juara Liga Austria, RB Salzburg, sebuah tim yang dikenal memiliki gaya bermain yang sangat agresif, penuh energi, dan selalu merepotkan tim-tim besar.

Salzburg adalah “pabrik” talenta muda yang tidak pernah berhenti memproduksi pemain-pemain berkualitas. Mereka akan datang ke Etihad Stadium tanpa beban dan bermain dengan pressing tinggi, sebuah gaya yang terkadang bisa membuat lini belakang City yang suka memainkan bola menjadi tidak nyaman.

Fokus Penuh dan Pelajaran dari Panggung Lain

Pep Guardiola, dalam konferensi persnya, menekankan pentingnya memulai dengan langkah yang benar. “Pertandingan pertama di Liga Champions selalu menjadi yang paling berbahaya,” ujarnya. “Semua tim datang dengan semangat baru, ambisi baru. Jika kami tidak fokus 100 persen sejak menit pertama, kami akan dihukum. Kami sudah pernah merasakannya.”

Sikap untuk tidak meremehkan lawan dan fokus pada persiapan ini adalah kunci. Di dunia olahraga, politik di luar lapangan terkadang bisa menjadi distraksi yang merusak. Kita bisa melihat bagaimana kontroversi ancaman boikot Spanyol di Piala Dunia 2026 bisa memengaruhi atmosfer sepak bola global. City, sebaliknya, ingin memastikan fokus mereka hanya tertuju pada apa yang terjadi di atas lapangan hijau.

Untuk mengikuti jadwal lengkap, hasil pertandingan, dan berita terbaru dari Liga Champions UEFA musim 2025/2026, para penggemar bisa mengunjungi situs web resmi UEFA (https://www.uefa.com/uefachampionsleague/).

Liga Champions: Misi untuk Memulai dengan Sempurna

Pada akhirnya, kewaspadaan yang ditunjukkan oleh Manchester City menjelang laga perdana Liga Champions ini adalah sebuah tanda kedewasaan dan rasa lapar yang masih membara. Mereka tahu bahwa perjalanan untuk menjadi juara Eropa sangatlah panjang dan terjal, dan sebuah start yang buruk bisa merusak segalanya. Bagi mereka, pertandingan melawan RB Salzburg pekan depan bukan hanya soal merebut tiga poin pertama. Ini adalah tentang mengirimkan pesan kepada seluruh Eropa bahwa mereka serius, fokus, dan tidak akan membuat kesalahan yang sama seperti di masa lalu. Ini adalah misi untuk memulai kampanye mereka dengan sebuah langkah yang sempurna.

You May Also Like

Bursa Transfer Bola Eropa Makin Memanas: Modric ke Inggris?

BURSA TRANSFER BOLA EROPA MEMANAS! MODRIC KE PREMIER LEAGUE, BRUNO FERNANDES KE…

Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter, Epic Clash!

Final Liga Champions 2025 Penuh Drama: PSG vs Inter Milan, Pertarungan Dua…

Klasemen Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara!

Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara, Tapi Siapa yang Degradasi…

Newcastle United Resmi Datangkan Malick Thiaw dari AC Milan

Resmi! Newcastle United Rekrut ‘Tembok’ Baru Malick Thiaw dari AC Milan Newcastle…