Wasit Dipukul Pemain di Thailand, Presiden FAT Madam Pang Geram!

Sebuah insiden brutal yang mencoreng wajah sepak bola Thailand telah memicu kemarahan dari figur paling berkuasa di federasi mereka. Sebuah video yang viral menunjukkan seorang pemain di kompetisi amatir secara membabi buta mengejar dan memukuli wasit. Sang wasit pun harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian yang memalukan ini sampai ke telinga Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam. Lamsam, atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrabnya, Madam Pang bereaksi sangat tegas: ia geram!

Meskipun insiden ini terjadi di level amatir, Madam Pang melihatnya sebagai sebuah “penyakit” yang harus dibasmi. Pembasmian harus tuntas hingga ke akarnya sebelum menyebar dan merusak citra sepak bola Thailand secara keseluruhan. Ketegasannya dalam insiden ini menjadi sorotan. Ini menunjukkan gaya kepemimpinan baru yang tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apa pun di atas lapangan hijau.

Profil Nualphan Lamsam: Siapa Sebenarnya ‘Madam Pang’?

Untuk memahami mengapa reaksi Madam Pang begitu dinantikan dan berpengaruh, kita perlu mengenal siapa sosok di balik nama tersebut. Nualphan Lamsam bukanlah figur biasa. Ia adalah salah satu wanita paling berpengaruh di Thailand, seorang pebisnis ulung yang menjabat sebagai CEO Muang Thai Insurance, salah satu perusahaan asuransi terbesar di negara itu.

Sepak terjangnya di dunia sepak bola dimulai saat ia mengambil alih kepemilikan klub Liga Thailand, Port FC, dan mengubahnya menjadi salah satu kekuatan yang disegani. Namun, namanya benar-benar melambung saat ia menjadi manajer tim nasional Thailand, baik tim putra maupun putri. Dengan pendekatan yang personal, bonus yang melimpah dari kantong pribadinya, dan kecintaannya yang tulus pada para pemain, ia berhasil membawa timnas Thailand meraih berbagai kesuksesan, termasuk menjuarai Piala AFF. Puncaknya adalah pada awal 2024, di mana ia mengukir sejarah dengan terpilih sebagai wanita pertama yang menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).

Kronologi Insiden Brutal di Pang Aai Open Cup

Insiden kekerasan yang memicu kemarahan Madam Pang ini terjadi di sebuah turnamen level amatir bernama Pang Aai Open Cup. Dalam laga yang mempertemukan tim Ueang Fah A melawan Creative FC, seorang pemain dari Ueang Fah A bernama Paramachot Duangmit melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan.

Wasit yang memimpin pertandingan, Siwakorn Singthana, tanpa ragu langsung memberikannya kartu merah. Namun, Paramachot tidak terima dengan keputusan tersebut. Ia langsung menyerang wasit. Meskipun rekan-rekannya sempat mencoba menahannya, amarahnya sudah tak terbendung. Ia berhasil lepas dan mengejar wasit Siwakorn, lalu melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan kepala sang wasit. Insiden ini baru berhenti setelah beberapa pemain dan ofisial berhasil menarik Paramachot menjauh. Akibat serangan brutal tersebut, wasit Siwakorn harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ancaman Sanksi Seumur Hidup dari Madam Pang

Menanggapi insiden yang videonya dengan cepat menjadi viral dan mencoreng citra sepak bola Thailand, Madam Pang langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang sangat keras.

“Saya telah melihat klip video tersebut dan saya merasa sangat sedih dan kecewa. Perilaku seperti ini sama sekali tidak bisa diterima dalam sepak bola, di level apa pun itu,” ujar Madam Pang. “Wasit adalah bagian krusial dari permainan yang harus kita hormati. Menyerang mereka secara fisik adalah dosa terbesar dalam sepak bola.”

Ia pun menegaskan bahwa FAT tidak akan tinggal diam. “Saya telah menginstruksikan komite disiplin untuk segera menginvestigasi kasus ini. Kami akan menjatuhkan sanksi yang paling berat kepada pemain tersebut, dan jika terbukti bersalah, larangan bermain seumur hidup adalah hukuman yang sangat mungkin dijatuhkan. Kami tidak akan memberikan ruang bagi kekerasan di sepak bola Thailand,” tegasnya.

Sikap tegas Madam Pang ini menunjukkan gaya kepemimpinannya yang berbeda. Di dunia di mana manajemen klub seringkali terlalu melindungi pemain bintang, Madam Pang menunjukkan bahwa integritas kompetisi jauh lebih penting. Ini adalah soal menjaga nilai-nilai luhur olahraga, sebuah tantangan yang juga dihadapi oleh klub-klub besar. Di Eropa, misalnya, klub sekelas Manchester City harus membuat keputusan sulit terkait masa depan Jack Grealish demi menjaga harmoni dan efektivitas tim.

Untuk mengikuti perkembangan terbaru dari sepak bola Thailand dan berita-berita olahraga Asia Tenggara lainnya, media-media terkemuka seperti Siam Sport selalu menjadi rujukan utama.

Pukulan Keras untuk Wajah Sepak Bola

Pada akhirnya, kemarahan Madam Pang atas insiden pemukulan wasit ini adalah sebuah sikap yang sangat diperlukan. Ini adalah sebuah pesan yang kuat bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam olahraga. Tindakannya yang cepat dan tegas diharapkan bisa menjadi efek jera, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi semua pemain di seluruh tingkatan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati perangkat pertandingan. Bagi sepak bola Thailand, ini adalah sebuah pukulan keras, namun dengan pemimpin yang tepat, ini juga bisa menjadi momentum untuk bersih-bersih dan membangun kembali budaya sepak bola yang lebih sehat dan beradab.

You May Also Like

Bursa Transfer Bola Eropa Makin Memanas: Modric ke Inggris?

BURSA TRANSFER BOLA EROPA MEMANAS! MODRIC KE PREMIER LEAGUE, BRUNO FERNANDES KE…

Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter, Epic Clash!

Final Liga Champions 2025 Penuh Drama: PSG vs Inter Milan, Pertarungan Dua…

Drama Liga 1 2024/2025: Persib Juara, 5 Pemain Hengkang!

DRAMA LIGA 1 INDONESIA 2024/2025: SETELAH PERSIB JUARA, LIMA PEMAIN PENTING HENGKANG!…

Klasemen Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara!

Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara, Tapi Siapa yang Degradasi…