Jadon Sancho Tolak Tawaran AS Roma, Ini Alasan Sebenarnya

Di tengah saga transfernya yang tak kunjung menemukan titik terang, sebuah kabar mengejutkan datang dari Jadon Sancho. Penyerang sayap milik Manchester United ini dilaporkan telah menolak mentah-mentah tawaran untuk bergabung dengan klub raksasa Italia, AS Roma. Penolakan ini cukup mengejutkan, mengingat Roma, di bawah asuhan pelatih legendaris Daniele De Rossi, bisa menjadi panggung yang ideal. Jika bergabung dengan AS Roma, Sancho dapat “terlahir kembali”.

Keputusan Sancho ini sontak menimbulkan spekulasi dan pertanyaan besar. Jika ia sudah jelas tidak memiliki masa depan di Old Trafford, mengapa ia menolak kesempatan untuk bermain di klub sebesar Roma? Apakah ini soal uang, ambisi, atau ada alasan lain yang lebih personal di baliknya? Penolakan ini menunjukkan bahwa sang pemain memiliki rencana yang sangat spesifik untuk langkah kariernya berikutnya, sebuah langkah yang akan menjadi pertaruhan terbesar dalam hidupnya.

Jadon Sancho: Dari Anak Ajaib Dortmund ke Periode Kelam di Manchester

Untuk memahami keputusan Sancho, kita perlu melihat kembali perjalanan kariernya yang seperti roller coaster. Jadon Malik Sancho, lahir di London pada 25 Maret 2000, adalah produk akademi Manchester City. Namun, di usia muda, ia membuat keputusan berani untuk menolak kontrak profesional dari City dan pindah ke Jerman untuk bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2017.

  • Sepak Terjang: Di Dortmund-lah ia meledak menjadi superstar global. Selama empat musim di Bundesliga, ia menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan. Kecepatannya, kemampuan dribelnya yang luar biasa di ruang sempit, dan visinya dalam menciptakan gol dan assist menjadikannya salah satu talenta muda paling didambakan di dunia. Ia mencatatkan 50 gol dan 64 assist dalam 137 penampilan untuk Dortmund.

Puncak kariernya seharusnya terjadi saat ia “pulang” ke Inggris dan bergabung dengan Manchester United dalam sebuah transfer raksasa senilai €85 juta pada 2021. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ia kesulitan beradaptasi, performanya meredup, dan puncaknya adalah perseteruan publik dengan manajer Erik ten Hag yang membuatnya dibekukan dari skuad. Masa peminjamannya kembali ke Dortmund pada 2024 menunjukkan kilasan-kilasan dari sihir lamanya, namun masa depannya di United tetaplah buram.

Mengapa Tawaran dari Roma Ditolak?

Menurut laporan dari berbagai media terpercaya di Italia dan Inggris, AS Roma telah mengajukan proposal resmi kepada Manchester United untuk merekrut Jadon Sancho. Namun, sang pemain sendiri yang menolak untuk melanjutkan negosiasi. Ada beberapa alasan kuat di balik keputusan ini:

1. Ambisi Bermain di Liga Champions: Ini adalah faktor utama. Meskipun AS Roma adalah klub besar dengan sejarah yang kaya, di musim 2025/2026 ini mereka tidak berlaga di Liga Champions. Bagi seorang pemain yang pernah merasakan panggung termegah Eropa bersama Dortmund dan United, turun kasta ke Liga Europa mungkin dianggap sebagai sebuah langkah mundur dalam kariernya. Ia ingin tetap bersaing di level tertinggi.

2. Isu Finansial (Gaji): Sancho adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United. AS Roma, meskipun klub besar, memiliki struktur gaji yang lebih terkontrol dan tidak akan sanggup untuk menandingi bayaran yang ia terima di Inggris. Meskipun United mungkin bersedia menanggung sebagian gajinya dalam kesepakatan pinjaman, perbedaannya tetap signifikan.

3. Preferensi Pribadi: Menunggu Panggilan dari Jerman Rumor terkuat menyebutkan bahwa hati Sancho sebenarnya hanya tertuju pada satu destinasi: kembali secara permanen ke Borussia Dortmund. Ia merasa dicintai dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lingkungan Signal Iduna Park. Ia dilaporkan lebih memilih untuk menunggu dan melihat apakah Dortmund bisa menemukan cara untuk merekrutnya secara permanen daripada harus pindah ke liga atau negara baru lagi.

Pelajaran tentang Ambisi dan Profesionalisme

Keputusan seorang pemain seringkali didasari oleh ambisi pribadi untuk bermain di level tertinggi. Setiap pemain ingin menjadi bagian dari proyek juara dan berada di panggung termegah. Hal ini sangat wajar dan menjadi pendorong bagi mereka untuk terus berkembang. Bahkan pemain yang baru datang di klub besar pun harus langsung menunjukkan mentalitas tersebut, seperti saat Franco Mastantuono yang baru direkrut Real Madrid disorot karena komentarnya, yang menunjukkan betapa besarnya tekanan di klub elite.

Saga transfer Jadon Sancho ini telah menjadi salah satu cerita yang paling diikuti di musim panas. Media-media olahraga terkemuka seperti Sky Sports terus memberikan update mengenai klub mana saja yang tertarik dan bagaimana posisi Manchester United dalam negosiasi ini.

Persimpangan Jalan Karier Sang Bintang Inggris

Pada akhirnya, penolakan Jadon Sancho terhadap AS Roma menempatkan kariernya di sebuah persimpangan jalan yang sangat krusial. Di satu sisi, ia menunjukkan ambisi yang jelas bahwa ia hanya ingin bermain di level Liga Champions. Di sisi lain, dengan menolak pilihan yang bagus seperti Roma, opsinya menjadi semakin terbatas. Waktu di bursa transfer semakin menipis. Apakah ia akan berhasil mendapatkan kepindahan impiannya kembali ke Dortmund, atau justru akan ada kejutan lain di menit-menit akhir? Satu hal yang pasti, keputusan yang akan ia ambil dalam beberapa pekan ke depan akan sangat menentukan arah dari sisa karier salah satu talenta paling menarik yang pernah dimiliki Inggris ini.

You May Also Like

Bursa Transfer Bola Eropa Makin Memanas: Modric ke Inggris?

BURSA TRANSFER BOLA EROPA MEMANAS! MODRIC KE PREMIER LEAGUE, BRUNO FERNANDES KE…

Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter, Epic Clash!

Final Liga Champions 2025 Penuh Drama: PSG vs Inter Milan, Pertarungan Dua…

Klasemen Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara!

Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025: Persib Bandung Juara, Tapi Siapa yang Degradasi…

Drama Liga 1 2024/2025: Persib Juara, 5 Pemain Hengkang!

DRAMA LIGA 1 INDONESIA 2024/2025: SETELAH PERSIB JUARA, LIMA PEMAIN PENTING HENGKANG!…